Ustadz Sutan menyampaikan ceramah di Masjid Nurul Huda

Menjadi Penduduk Surga

Bantul, 30 Juni 2025 — Dalam Pengajian Rutin Malam Selasa yang dihadiri lebih dari 200 jamaah lintas masjid, Ustadz Sutan Kumala Pontas Nasution menegaskan bahwa kunci kebahagiaan sejati – di dunia maupun di akhirat – terletak pada empat pilar utama: iman, amal saleh, takwa, serta rasa takut (khauf) yang benar kepada Allah SWT.

“Kita semua tentu ingin hidup bahagia sekarang dan wafat dalam keadaan bahagia. Pertanyaannya, pantaskah kita menjadi penduduk surga kalau dipanggil Allah hari ini?” tanya Ustadz Sultan membuka ceramahnya.

Empat Kunci Menjadi Penduduk Surga

Dalam tausiah beliau, ada empat kunci yang harus menjadi pedoman yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pendududk surga. Empat kunci tersebut adalah;

  1. Iman yang bergetar saat nama Allah disebut
    Mengutip Q.S. Al‑Anfāl: 2, Ustadz Sultan mengingatkan bahwa hati mukmin sejati bergetar kala mendengar asma Allah dan semakin mantap tatkala ayat‑ayat‑Nya dibacakan.
  2. Amal saleh selagi hidup
    Merujuk Q.S. Al‑Baqarah: 25, beliau menekankan pentingnya memanfaatkan umur sebelum “kaku tak berdaya di kafan”. “Nikmat terbesar itu hidup—gunakan untuk fastabiqul khairat,” ujarnya.
  3. Takwa yang menyeluruh
    Mengutip pendapat Hasan al‑Basri dan Umar bin Abdul Aziz, takwa bukan sekadar puasa dan qiyam, melainkan meninggalkan yang haram dan menunaikan semua kewajiban. “Agama kita dahsyat: siapa pun—kaya, miskin, muda, tua—bisa jadi yang paling mulia di sisi‑Nya jika bertakwa,” tegasnya.
  4. Khauf yang mendorong lebih dekat kepada Allah
    Berdasarkan Q.S. Ar‑Rahmān: 46, beliau menjelaskan bahwa rasa takut yang benar membuat hamba justru lari menuju, bukan menjauhi, Allah. “Orang takut neraka akan hati‑hati—lisannya, hartanya, syahwatnya semua dijaga,” katanya.

Muharram: Momentum Memperbanyak Ibadah

Karena ceramah berlangsung di awal Muharram, Ustadz Sutan mengajak jamaah menunaikan puasa ‘Āsyūrā’ (10 Muharram): “Setelah Ramadan, sebaik‑baik puasa adalah di bulan Muharram.” Ia juga mengutip penyesalan orang mati dalam Q.S. Al‑Mu’minūn: 99‑100 yang ingin dikembalikan ke dunia “agar bisa beramal saleh”.

Waspadai dua pintu terbesar neraka

Menukil hadis Nabi ﷺ, Ustadz Sutan menyebut dua sebab utama manusia terjerumus ke neraka: lisan dan kemaluan. “Lidah lebih tajam dari pedang; luka pisau bisa sembuh, luka kata‑kata sering membekas,” ujarnya, seraya mengingatkan pentingnya akhlak mulia (ḥusn al‑khuluq).

Seruan penutup

Menjelang akhir ceramah, beliau mengutip Q.S. Āl‑‘Imrān: 133“Wasāri‘ū ilā maghfiratin min rabbikum”—seraya berpesan:

“Jangan ragu-ratu, marilah rebut bahagia dunia–akhirat dengan iman, amal saleh, dan taqwa untuk menjadi penduduk surga”

“Jangan memilihara penyakit ‘nanti‑nanti’ untuk bertaubat. Surga disiapkan bagi yang segera bertobat dan berlomba dalam kebaikan. Semoga kita bukan hanya berkumpul di dunia, tapi kelak bertetangga di surga Allah SWT.”

Sebagai informasi, acara ini diselenggarakan rutin setiap malam Selasa dengan tempat masjid bergilir bergantian sesuai urutan yang telah disepakati oleh PRM Tamantirto Utara dan pengurus masjid bersangkutan. Pada kesempatan malam Selasa ini diadakan di Masjid Nurul Huda Nulis Tamantirto Kasihan Bantul.

Acara ditutup dengan doa bersama dan komitmen jamaah 12 masjid untuk mempererat silaturahmi serta memperbanyak program sosial pada bulan mulia ini. (wd)

NB: Untuk mendengarkan ceramah beliau bisa melihat Channel Youtube PRM Tamantirto Utara atau klik link berikut https://www.youtube.com/watch?v=uzMNFzjxe8I

  • prmtamantirto@gmail.com
  • Jl. Sunan Kudus No.1, Gatak, Tamantirto, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183